You are currently viewing Lego Horizon Adventures: Ketika Dunia Aloy Berubah Jadi Petualangan Lucu Penuh Warna

Lego Horizon Adventures: Ketika Dunia Aloy Berubah Jadi Petualangan Lucu Penuh Warna

  • Post author:
  • Post category:Game

Aku masih ingat betul pertama kali mengenal Lego Horizon Adventures beberapa tahun lalu. Game itu berhasil mencuri hatiku dengan pemandangan alamnya yang megah, makhluk-makhluk mesin yang mirip dinosaurus, dan sosok pahlawan tangguh bernama Aloy. Kini, ketika mendengar bahwa dunia yang sama kembali dihadirkan dalam bentuk LEGO, jujur aku sempat mengernyit. “Serius? Horizon, tapi versi LEGO?” pikirku waktu itu. Tapi setelah memainkan Lego Horizon Adventures, aku hanya bisa tersenyum lebar—game ini bukan hanya lucu dan penuh warna, tapi juga pintar dalam mengadaptasi dunia yang sebelumnya kelam dan serius menjadi petualangan penuh tawa.

Awal Perjumpaan: Ketika Dunia Serius Menjadi Mainan

Lego Horizon Adventures might be Sony's most important game of the year

Semuanya berawal ketika aku melihat trailer-nya di salah satu event game besar. Aloy, sang pemburu mesin tangguh, tiba-tiba muncul dalam bentuk LEGO, lengkap dengan rambut oranye khasnya yang menjulang seperti kepingan plastik kecil. Dunia yang dulu dipenuhi reruntuhan dan bahaya kini terlihat lebih hidup, ceria, dan penuh warna. Tapi tetap—roh petualangan khas Horizon masih terasa Steam .

Ketika akhirnya game Lego Horizon Adventures rilis, aku langsung mencobanya di konsol. Dan begitu layar memunculkan tulisan “Lego Horizon Adventures”, ada rasa aneh yang bercampur antara nostalgia dan rasa ingin tahu. Apakah dunia yang dulu penuh tragedi bisa berubah menjadi taman bermain?

Jawabannya: bisa banget.

Cerita Lama dalam Balutan Baru

Cerita utama game Lego Horizon Adventures tetap mengambil inspirasi dari kisah Horizon Zero Dawn—tentang Aloy, seorang pemburu muda yang berusaha mencari tahu jati dirinya dan misteri di balik dunia yang dikuasai oleh mesin-mesin buas. Tapi, semuanya dikemas ulang dengan sentuhan humor LEGO yang khas.

Misalnya, adegan di mana Aloy menemukan sisa-sisa peradaban kuno (yang dulu menimbulkan aura misteri dan kesedihan), kini berubah menjadi momen penuh kelucuan. Salah satu NPC bahkan bercanda, “Oh, jadi ini peninggalan zaman kuno? Aku pikir ini mainan anak-anak.”

Narasi seperti ini membuatku sering tertawa di tengah gameplay, meski aku tahu betapa tragis kisah aslinya.

Yang paling menarik, setiap karakter kini lebih ekspresif dan jenaka. Wajah mereka bisa berubah-ubah drastis seperti animasi stop motion LEGO pada umumnya. Aloy sendiri kadang bersikap serius, tapi lawan bicaranya justru bertingkah konyol, seperti melompat karena takut pada ayam mekanik.

Gameplay: Kombinasi Aksi dan Tawa

Kalau kamu pernah bermain game LEGO lain seperti Lego Star Wars atau Lego Marvel Super Heroes, kamu pasti tahu pola dasarnya: bertarung ringan, memecahkan teka-teki sederhana, dan mengumpulkan stud (mata uang kecil dari balok LEGO). Nah, Lego Horizon Adventures membawa formula itu, tapi disesuaikan dengan dunia Horizon yang penuh mesin.

1. Pertarungan yang Menyenangkan

Pertarungan melawan mesin-mesin buas terasa ringan tapi tetap seru. Aloy bisa menembakkan panah dari jarak jauh, menggunakan jebakan, atau bahkan menghancurkan bagian tubuh mesin untuk mendapatkan suku cadang. Tapi semuanya dibungkus dalam gaya kartun LEGO yang konyol. Bayangkan saja, ketika mesin robo-raptor meledak, bukannya bara api yang muncul, malah kepingan LEGO beterbangan ke segala arah!

Aku sendiri paling suka ketika bermain bersama teman dalam mode co-op dua pemain. Satu orang mengendalikan Aloy, sementara yang lain bisa memilih karakter pendukung seperti Varl atau bahkan NPC konyol buatan pemain sendiri. Kekacauan yang terjadi di layar sering kali membuat kami tertawa—entah karena salah satu terpeleset ke jurang, atau karena mesin malah menyerang sesama robot.

2. Eksplorasi dan Kreativitas

Sama seperti game LEGO lainnya, elemen eksplorasi sangat menonjol. Ada banyak area tersembunyi, peti rahasia, dan objek yang bisa dihancurkan. Tapi yang membuat Lego Horizon Adventures istimewa adalah kemampuan membangun. Ya, kamu bisa membuat struktur tertentu untuk menyelesaikan teka-teki atau membuka jalan baru.

Kadang kamu harus membangun jembatan dari balok LEGO, kadang menata ulang menara untuk menembak musuh. Setiap kali aku melihat potongan balok berserakan, rasa penasaran langsung muncul—“Apa yang bisa kubuat kali ini?”

Desain Dunia: Dunia Pasca-Apokaliptik yang Penuh Warna

Review LEGO Horizon Adventures - Petualangan Baru Aloy dengan Mood Berbeda!  | GamerWK

Salah satu kekuatan utama Horizon versi asli adalah lanskapnya yang menakjubkan. Dari padang rumput luas hingga reruntuhan kota yang ditelan alam, semuanya tampak realistis dan suram. Tapi versi LEGO-nya mengubah segalanya menjadi dunia dongeng yang ceria.

Gunung yang dulu gersang kini penuh bunga plastik berwarna mencolok. Reruntuhan kota berubah menjadi taman bermain. Bahkan sisa pesawat kuno kini tampak seperti arena parkour.

Yang paling membuatku terkesan adalah detail kecil yang dimasukkan pengembang. Meski bergaya LEGO, mereka tetap mempertahankan ciri khas Horizon. Misalnya, ketika kamu mendekati mesin besar seperti Tallneck, kamu masih bisa memanjatnya untuk membuka peta dunia—bedanya, kini Tallneck itu lucu, dan jika kamu jatuh, tubuh karaktermu pecah menjadi kepingan LEGO.

Setiap area terasa hidup. Ada pedesaan kecil tempat para LEGO villagers bercocok tanam (pakai wortel plastik), ada padang rumput luas dengan hewan mekanik yang tampak seperti sapi robot dari masa depan, bahkan ada gua misterius dengan teka-teki cahaya yang mengingatkanku pada game aslinya.

Visual dan Musik: Nostalgia yang Disulap Jadi Mainan

Aku harus bilang, meski tampil dengan gaya LEGO yang sederhana, game Lego Horizon Adventures indah dengan caranya sendiri. Efek cahaya matahari yang memantul di kepingan plastik, bayangan lembut dari pepohonan, hingga detail kecil pada wajah karakter semuanya terasa halus.

Dan musiknya—oh, musiknya! Soundtrack ikonik Horizon Zero Dawn yang dulu terasa epik kini diaransemen ulang menjadi versi lebih ringan dan ceria, seolah dimainkan oleh orkestra kecil anak-anak. Tapi di saat-saat tertentu, terutama menjelang pertarungan besar, nada-nada heroik itu kembali muncul dan membuatku merinding.

Aku suka bagaimana game Lego Horizon Adventures berhasil menjaga keseimbangan antara parodi dan penghormatan. Mereka menertawakan keseriusan dunia Horizon, tapi juga tahu kapan harus membangkitkan rasa kagum.

Karakter: Aloy yang Lebih Dekat dan Lucu dari Sebelumnya

Kalau di versi aslinya Aloy adalah sosok pemburu yang tangguh, mandiri, dan penuh tekad, maka di versi LEGO ini dia justru terasa lebih manusiawi—atau tepatnya, lebih “mainanwi.”

Dia masih punya semangat petualang yang sama, tapi kini sering melontarkan komentar lucu, tersenyum canggung, atau bahkan memutar bola mata saat NPC lain bertingkah bodoh.

Yang paling aku suka adalah interaksinya dengan karakter pendukung seperti Rost (ayah angkatnya). Dalam versi ini, hubungan mereka terasa lebih hangat tapi juga lebih ringan. Rost bahkan sempat bercanda, “Kau memang tangguh, Aloy. Tapi tolong jangan hancurkan rumah lagi dengan panahmu, ya.”

Selain itu, para villain seperti Helis dan Hades juga tampil dengan gaya over-the-top khas LEGO. Helis sering kali kehilangan senjata karena terpeleset sendiri, sementara Hades berbicara dengan suara berat yang terlalu dramatis hingga terdengar lucu.

Mode Co-op: Petualangan Bersama yang Penuh Kekonyolan

Salah satu daya tarik utama Lego Horizon Adventures adalah fitur multiplayer lokal maupun online. Aku sempat memainkannya bersama anakku di ruang tamu, dan jujur, itu pengalaman yang luar biasa menyenangkan.

Kami sering kali berebut siapa yang akan mengendarai mesin, atau siapa yang boleh menembak panah terakhir. Kadang kami malah sengaja saling menjatuhkan karakter hanya untuk tertawa. Tapi di balik kekonyolan itu, ada rasa hangat—seperti bermain LEGO sungguhan di dunia digital.

Aku suka bagaimana game Lego Horizon Adventures mengembalikan esensi bermain LEGO: kolaborasi dan imajinasi. Tidak ada tekanan untuk menang. Tidak ada sistem ranking. Hanya kebahagiaan membangun, menghancurkan, dan tertawa bersama.

Baca juga fakta seputar : Game

Baca artikel menarik tentang  : Shape of Dreams: Menyelami Dunia Puzzle dan Imajinasi Tanpa Batas

Author