Kalau ada satu penyakit yang bikin saya jera makan sembarangan, itu adalah tukak lambung.
Dulu saya pikir maag itu biasa. Cuma kembung, sedikit nyeri, tinggal minum antasida, lalu sembuh. Tapi ternyata saya salah besar. Healthy Tukak lambung itu beda level. Nggak cuma soal perut yang terasa perih, tapi juga soal kualitas hidup yang langsung drop.
Tukak lambung sendiri adalah luka terbuka di dinding lambung atau usus dua belas jari. Ini bukan iritasi biasa, ya. Ini luka. Bayangkan ada goresan terbuka di kulit kita—bedanya, ini terjadi di dalam tubuh. Penyebab utamanya adalah asam lambung yang ‘ngamuk’ dan mengikis dinding lambung sampai bolong.
Waktu dokter bilang saya kena tukak lambung, saya sempat denial. Saya mikir, “Ah, masa sih segitu parahnya? Cuma gara-gara telat makan dan stres kerja?”
Ternyata memang iya. Dan itu bukan cuma sekadar “cuma.”
Gejala Awal Tukak Lambung: Awalnya Saya Cuek
Gejala tukak lambung itu nggak langsung “duar!” nyerang. Dia datang pelan-pelan, kayak maling yang nyusup pelan tapi pasti Alodokter.
Awalnya saya merasa kembung terus, terutama habis makan gorengan atau makanan pedas. Lalu, nyeri di ulu hati mulai datang. Kadang cuma seperti ditusuk-tusuk halus, kadang seperti diremas. Kalau saya batuk, rasanya tambah sakit. Tidur pun jadi nggak nyaman.
Beberapa kali saya juga muntah cairan bening yang rasanya asam. Pernah suatu pagi, saya muntah darah. Iya, darah. Itu titik balik saya. Langsung saya ke rumah sakit tanpa pikir panjang. Jangan tunda kalau udah begini ya, serius.
Gejala lainnya yang saya rasakan:
Berat badan turun tanpa diet
Cepat kenyang padahal makan sedikit
Mual tanpa sebab jelas
Perut terasa panas dari dalam
Pokoknya, kalau kamu merasa gejala maag yang nggak wajar, apalagi nyeri terus menerus, mending langsung periksa.
Penyebab Tukak Lambung: Bukan Cuma Telat Makan
Selama ini kita mikir tukak lambung itu gara-gara telat makan. Padahal faktornya banyak dan bisa datang dari gaya hidup yang berantakan.
Dari pengalaman saya, stres berat dan pola makan yang berantakan adalah dua musuh utama. Waktu itu saya kerja di dua tempat sekaligus. Sarapan sering saya skip. Siang makan cepat-cepat. Malam malah ngemil bakso atau mie instan.
Berikut penyebab tukak lambung berdasarkan pengalaman dan dokter yang menangani saya:
Infeksi bakteri Helicobacter pylori (H. pylori)
Ini ternyata penyebab paling umum. Saya sempat dites, dan hasilnya positif H. pylori. Bakteri ini bisa nempel di lambung dan ngikis dindingnya.Pemakaian obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID)
Saya juga cukup sering minum ibuprofen buat sakit kepala. Ternyata ini bisa memperparah luka di lambung.Stres kronis
Banyak yang bilang stres nggak secara langsung bikin luka, tapi bisa memperburuk gejala. Dan ya, saya ngalamin sendiri. Waktu lagi stres kerja, nyeri lambung makin sering kambuh.Merokok dan konsumsi alkohol
Saya nggak merokok, tapi kadang minum minuman keras saat kumpul bareng teman. Sekarang sudah stop total.Makanan pedas dan asam berlebihan
Saya dulu nggak bisa lepas dari sambal. Bahkan makan nasi putih aja pakai sambal. Sekarang? Liat sambal aja udah waswas.
Apakah Tukak Lambung Bisa Disembuhkan?
Bisa! Tapi perlu komitmen. Dan ini bagian yang paling saya pelajari dengan keras.
Setelah didiagnosis, saya langsung dikasih kombinasi obat:
Proton pump inhibitor (PPI) seperti omeprazole
Antibiotik kalau positif H. pylori (saya minum klaritromisin dan amoksisilin)
Antasida untuk meredakan nyeri
Kadang juga suplemen pelapis lambung
Pengobatan ini jalan selama 2 bulan penuh. Nggak boleh bolong. Tapi bukan cuma minum obat, gaya hidup juga harus berubah total.
Saya mulai:
Sarapan tepat waktu, walau cuma bubur atau pisang
Tidur cukup
Olahraga ringan, seperti jalan kaki tiap pagi
Mengurangi makanan berlemak dan gorengan
Dan yang paling penting: kelola stres
Saya juga ikuti terapi relaksasi. Kadang meditasi, kadang dengerin musik tenang. Sederhana, tapi ampuh.
Sekarang udah nggak sering kambuh. Tapi saya tetap jaga pola makan dan hindari faktor pemicu. Luka mungkin bisa sembuh, tapi bekasnya bisa bikin trauma kalau kita nggak hati-hati.
Cara Mencegah Tukak Lambung (Pelajaran yang Saya Ambil)
Kalau saya bisa balik ke masa lalu, saya pasti bakal lebih sayang sama tubuh saya sendiri. Karena sekali lambung rusak, pemulihannya lama dan repot.
Berikut ini tips pencegahan yang benar-benar praktikal buat kamu:
Jangan pernah skip sarapan.
Ini kunci utama. Minimal isi perut dulu sebelum beraktivitas, walau cuma roti dan air hangat.Batasi kafein dan makanan asam.
Saya dulu suka kopi hitam. Sekarang? Cuma sesekali, dan itu pun kopi susu oat tanpa gula.Kurangi konsumsi obat pereda nyeri tanpa resep.
Kalau bisa hindari. Kalau butuh banget, tanyakan ke dokter dulu apakah aman untuk lambung.Perbanyak air putih.
Lambung juga butuh hidrasi untuk netralisir asam.Kelola stres dengan serius.
Ini bukan omong kosong. Kalau kamu stres, lambung kamu bakal ikutan rusuh.Hindari makan larut malam.
Kebiasaan ngemil sebelum tidur itu salah satu penyumbang utama gangguan lambung.
Tukak Lambung Bikin Saya Belajar Banyak
Saya nggak akan bilang ini pengalaman menyenangkan. Tapi kalau ditanya, saya bersyukur pernah mengalami tukak lambung.
Karena dari situ saya belajar bahwa tubuh punya batas, dan kesehatan itu nggak bisa ditukar dengan uang atau pencapaian.
Tukak lambung bikin saya pelan-pelan belajar hidup lebih seimbang. Makan teratur, pikir jernih, tidur cukup. Hal-hal kecil tapi ternyata berdampak besar.
Kalau kamu ngerasa udah mulai ada gejala, tolong jangan diabaikan. Jangan nunggu parah kayak saya baru bertindak. Periksa, ubah pola hidup, dan sayangi lambung kamu.
Satu hal yang saya percaya sekarang: lambung itu cerminan cara kita memperlakukan diri sendiri.
Dan kita pantas buat hidup sehat.
Makanan Pantangan Tukak Lambung: Musuh Dalam Piring
Nah, setelah tahu saya punya tukak lambung, bagian paling nyebelin itu sebenarnya bukan soal minum obat. Tapi… ngatur makanan!
Aduh, buat saya yang doyan segala jenis sambal dan makanan pedas, rasanya kayak disuruh putus sama pacar padahal masih cinta-cintanya. Tapi ya mau gimana, kesehatan nomor satu.
Berikut ini daftar makanan dan minuman yang langsung saya coret dari menu harian:
Makanan pedas
Iya, termasuk cabai, saus sambal, lada hitam. Pedas itu bikin produksi asam lambung meningkat. Akibatnya? Nyeri dan perih bisa langsung muncul.Makanan asam
Tomat, jeruk, nanas, cuka—semuanya saya hindari dulu. Bukan berarti selamanya dilarang, tapi harus benar-benar dikontrol.Gorengan
Ini agak berat, apalagi kalau sore-sore lewat tukang gorengan. Tapi minyak yang menempel bisa memperparah iritasi lambung.Minuman berkafein dan bersoda
Kopi, teh kental, dan minuman soda. Sakitnya tuh nggak langsung terasa, tapi sekali kena, bisa semalaman nggak bisa tidur.Susu full cream dan keju tertentu
Ini saya baru tahu belakangan. Ternyata produk susu tinggi lemak bisa merangsang asam lambung juga. Solusinya? Ganti ke susu almond atau oat milk.
Saya juga sempat dikasih tips sama dokter gizi: makan dalam porsi kecil tapi sering. Jangan nunggu lapar banget baru makan, karena asam lambung bisa naik dan bikin luka makin parah.
Baca juga artikel menarik lainnya tentang Jaga Pola Tidur: Cara Praktis dari Pengalaman yang Bikin Hidup Lebih Nyaman disini